Kadis Pemdes Kolaka : Bursa Inovasi Desa Dorong Percepatan Desa Mandiri

Kolakaonline – Watubangga, Penggunaan dana desa di Kabupaten Kolaka masih terus berkutat ke infrastruktur. Untuk itu, tahun ini diadakan Bursa Inovasi Desa sebagai wahana pertukaran program pembangunan menuju percepatan desa mandiri.
Tentu, Pemerintah Desa memiliki otoritasnya sendiri untuk menentukan penggunaan dana desa. Tapi, jika penggunaannya terus berkutat ke insfrastruktur, jelas menjauhi tujuan kemandirian.
“Saya hanya mengingatkan kepada Para Kepala Desa dan aparatnya untuk tetap meperhatikan kondisi dan sumber lain yang ada di Desanya. Desa Harus berinovasi serta mencari solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Akbar S.Sos
Lanjut Akbar sejak 2017 telah dorongan untuk mengalihkan penggunaan dana desa sudah dilakukan. Namun memang belum maksimal sehingga saat ini ada bursa Inovasi Desa.
“Sehingga, tidak cuma fokus ke infrastruktur, tapi peningkatan sumber daya manusia, ekonomi berkelanjutan dan kemandirian desa itu juga perlu mendapat perhatian,” kata Akbar saat membuka Bursa Inovasi Desa di Cluster V kecamatan Watubangga dan Toari, Minggu (21/7/2019).
Akbar berharap, Desa sebagai pengelola dana desa mampu pula meningkatkan kualitas audit data yang selama ini masih lemah.
“Ini peringatan untuk kepala desa agar jika ada undangan dari pihak kecamatan maupun kabupaten agar selalu mentaati. Jangan menganggap remeh pertemuan, Aparat desa yang baik itu selau datang saat diundang rapat,” tutur Akbar.
Semantara itu Camat Watubangga
Rusdi Syukur, mengucapkan terimakasih kepada panitia pelaksana inovasi desa telah penyelenggaran kegiatan di Watubangga.
“Kami selaku tuan rumah minta maaf jika penyelenggaraan ini tidak sesuai dengan harapan para tamu undangan,” ujar Rusdi.
Lanjut Rusdi menganga Inovasi Desa diharapkan betul kepala-kepala desa menghadiri langsung Bursa Inovasi Desa. Terlebih, akan ada Kartu Komitmen yang akan diisi kepala-kepala desa. Kartu Komitmen berisi janji keseriusan untuk menggunakan dana desa untuk mewujudkan kemandirian.
“Tentu saja komitmen itu dituangkan melalui APBDes, dan itu menjadi pintu menuju desa yang berinovasi,” tutur Rusdi.
Wartawan: Dadang