Desaku

Puluhan Hektar Sawah di Desa Wulonggere Kekeringan

Kolakaonline- Polinggona, Puluhan hektar sawah di Desa Wulonggere Kecamatan Polinggona, Kabupaten Kolaka mengalami kekeringan akibat musim kemarau. Kekeringan ini diprediksi akan menyebabkan tanaman padi mati.

Kekeringan terjadi karena kondisi pengairan yang buruk. Akibatnya tidak adanya aliran air di sawah sehingga menyebabkan tanah retak-retak dan akan menjadikan matinya padi milik petani.

“Padi di sini berusia satu hingga dua bulan ini kini dalam keadaan mengering akibat tidak teraliri air,” kata Arbar, salah satu petani, Sabtu (10/8/2019).

Untuk mengairi sawah, petani harus menggunakan mesin diesel agar bisa mengambil dari sungai utama. Tapi, tidak semua area sawah bisa dialiri air dengan mesin diesel, karena tidak terpasang pipa untuk mengaliri sawah.

“Ya memang harus menggunakan diesel untuk mengairi air ke sawah. Tidak semua sawah dialiri air. Saya sama tetangga masih berusaha tapi yang lain dibiarkan mati,” ungkapnya.

 

Sementara itu kepala Desa Wulonggere Suwarto saat di konfirmasi kolakaonline membenarkan jika ada sekitar 40 hektar lebih sawah di deda Wolonggere yang mengalami kekeringan.

“Memang di desa kami saat ini mengalami kekeringan. Sawah disini ada sekitar 100 hektar lebih namun yang menerima air kiriman dari bendungan hanya sekitar 60 hektar saja sisanya saat ini kekeringan,” katanya.

Kekeringan tanaman padi disebabkan tidak ada saluran induk dari bendungan utama.

“Petani membutuhkan sekitar 1000 meter saluran air. Seandainya dana desa bisa untuk bangun saluran ini kita pasti akan kerjakan. Saluran besar harus di kerjakan oleh dinas,” katanya.

Suwarto berharap kepada pemerintah kabupaten Kolaka melaui dinas pekerjaan umum untuk memberikan bantuan pembuatan saluran untuk masyarakat Wulonggere.

“Semoga saja pemerintah masih peduli kepada petani. Kalau masalag ini tidak di selesaikan maka petani di desa Wolonggere akan terus menderita karena masalah pengairan,” tambah Suwarto.

Wartawan : Dadang























Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button