Hari Pertama Masuk Kantor, Anggota DPRD Terima Aspirasi dari HMI Kolaka
Kolakaonline- Setalah di lantik pada Senin (28/10/2019) Anggota DPRD Kolaka sudah wajib masuk lantor pada Selasa (28/10/2019). Saat hari pertama masuk Anggota DPRD Kolaka harus berhadapan dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kolaka. Organisasi yang di komando oleh Umar melakukan aksi unjuk rasa damai depan pintu gerbang kantor DPRD kolaka. Aksi unjuk rasa tersebut dipimpin Amirullah, Selasa (29/10/2019).
Dalam aksi tersebut HMI Kolaka membuat pernyataan sikap dan meminta kepada DPRD Kolaka untuk membuat perda tentang Penertiban pengelolaan SDA dalam hal ini proses pertambangan banyak pengusaha melakukan ilegal mining di Kolaka, Peningkatan mutu dari hasil kelautan, pertanian, peternakan, dan perkebunan dalam menopang perekonomian masyarakat, Program peningkatan mutu kualitas pemuda milinial untuk menghadapi tantangan bonus demografi dan revolusi 4.0 dan Penanaman nilai-nilai ideologi pancasila sejak dini mulai dari SD, SMP, SMA/SMK sederajat beserta mahasiswa dalam upaya menangkal radikalisme di Kolaka
“Kami juga meminta DPRD Kolaka untuk memfasilitasi Pemda, Ormas, LSM beserta seluruh stakeholder dalam pembentukan Perda,” kata Amirullah.
Semantara itu Ketua HMI Kolaka Umar juga meminta kepada anggota DPRD Kolaka yang baru dilantik untuk bersama-sama memperingati mementum Hari Sumpah Pemuda/Kebangkitan Nasional di depan Gedung DPRD Kolaka.
“Kita meminta kepada seluruh Anggota DPRD Kolaka agar bersama-sama menghayati dan mengamalkan Nilai-nilai Pancasila dalam menjaga Persatuan dan Kesatuan Republik Indonesia khususnya di Kolaka,” katanya.
Setelah melakukan aksi unjukrasa di depan pintu gerbang kantor DPRD Kolaka, akhirnya Umar dan kawan- kawan diterima oleh empat anggota dewan yaitu Musdalim S, Kaharudin, dr. Hakim Nur Mampa, Andi Arna Iffah dan Suyuri Rahayu P.
Musdalim Zakir yang menerima HMI Kolaka mengatakan ihaknya menyambut baik apa yang menjadi aspirasi/tuntutan mahasiswa, sesuai dengan tuntutannya.
“Soal pengalaman Pancasila, seluruh anggota DPRD Kolaka yang baru dilantik menyerukan wajib berjiwa Nasionalis,” katanya
Semantara itu Kaharuddin mengatakan berhubung perangkat DPRD penyusunan komisi belum terbentuk, untuk itu diminta agar memahami hal itu.
“Kita juga berterimakasih kepada mahasiswa karena sudah mau peduli atas permasalahan yang ada di Kolaka, DPRD siap dikritik dan mahasiswa pun berhak melakukan fungsi pengawasan terhadap pembangunan di Kolaka,” katanya.
Wartawan : Dadang
