Bangun Pabrik Nikel, PT.Vale Minta Izin Gunakan Air di Sungai Lamedai

Tanggetada, Kolakaonline,- PT.Vale memiliki rencana besar di Kabupaten Kolaka. Pembangunan Pabrik Feronikel di Kecamatan Pomalaa sudah mulai nampak progresnya. Rabu (29/1/2020) Managemen PT.Vale meminta izin kepada para petani di desa Lamedai agar bisa memberikan sedikit airnya guna pengolahan nikel di pabriknya kelak.
Dalam konsultasi publik bersama masyarakat desa Lamedai, turut hadir perwakilan pemerintah daerah kabupaten Kolaka Asisten Pemerintahan dan kesra H.Muh. Bakri, Kabag Pemerintahan Arifin Jamal, Camat Tanggetada, Kapolsubsektor Bandara, Kades Lamedai dan puluhan petani sawah.
Asisten pemerintahan dan Kesra Pemkab Kolaka H.Muh.Bakri di hadapan masyarakat Lamedai kecanatan Tanggetada menjelaskan kedatangan PT.Vale di Lamedai adalah untuk meminta izin kepada para petani sawah yang menggarap di sekitar sungai Oko-oko desa Lamedai.
“PT.Vale ini sudah lama di tunggu untuk bangun pabriknya di Kolaka. Alhamdulilah pada 2020 ini managemen PT.Vale sudah mulai menunjukan prosesnya. Semoga dengan di bangunya pabrik di Kolaka bisa memberikan kesejahteraan kepada rakyat kolaka. Terutama kepada para petani di desa Lamedai,” kata Bakri.
Semantara itu Manager Perizinan PT.Vale Sandes kepada kolakaonline.com mengatakan pertemuan dengan Pemerintah dan masyarakat desa Lamedai adalah ingin melihat langsung reaksi masyarakat yang air sungainya rencana akan di gunakan untuk pengolahan di pabrik PT.Vale.
“Kita ingin meyakinkan bahwa tidak ada penolakan masyarakat petani mengenai rencana pemanfaatan air sungai ini,” kata Sandes.
Konsultasi publik di laksanakan agar bisa paham berapa debit air sungai dan berapa air sungai yang akan di gunakan oleh PT. Vale. Karena PT. Vale juga akan membuat semacam penampungan air dengan kapasitas 1 juta meter kubik.
“Debit air yang dibutuhkan oleh Vale adalah 0,53 meter kubik per detik. Kemudian sisanya itu bisa di manfaatkan oleh petani sawah,” tuturnya.
Lanjut Sandes konsultasi publik yang di lakukan di desa Lamedai adalah salah satu pendukung untuk proses pengajuan izin penggunaan air. Ia juga menjelaskan masyarakat kolaka jangan terpengaruh dengan informasi tidak benar terutama mengenai pembangunan pabrik.
“PT.Vale sudah komitmen akan membangun pabrik di Kabupaten Kolaka, bahkan investasi pembuatan pabrik mencapai 2M $ atau sekitar Rp. 30 Triliun. Jadi PT. Vale serius mau bangun pabrik di Kolaka,” ujar Sandes.
Wartawan:Dadang

