Usaha Mikro Kecil dan Menengah Setuju Kehadiran Alfamidi di Kolaka
Kolakaonline- Puluhan pegadang kali Lima berkumpul di dinas koperasi dan UKM Kolaka untuk dipertemukan dengan manajemen Alfamidi. Alfamidi merupakan perusahan yang akan melakukan investasi di kolaka.
Selain para pelaju Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tampak hadir dalam pertemuan tersebut anggota DPRD Kolaka yang diwakili oleh anggota komisi II Zaenudin Boni, Asisten II Setda Kolaka Mustajab, Kadis Koperasi dan UMKM Kolaka I Nyoman Swastika, Kadis PTSP Kolaka Syafruddin, ketua Asosiasi PKL Ali Nur, ketua Kadin Kolaka Gunsar, Sekdis Dinas Pariwisata H.Andi Panguriseng, Sekretaris Dinas Perindag Kolaka Suriyati.
Dalam kegiatan tersebut para PKL mengaku mendukung kehadiran Alfamidi diwilayah kabupaten Kolaka karena beberapa pertimbangan.
Kepala dinas Koperasi dan UKM Kolaka I Nyoman Swastika mengatakan dalam pertemuan akan terlihat reaksi dan UMKM Kolaka apakah mereka akan setuju Alfamidi atau tidak. Dinas Koperasi hanya memfasilitasi UMKM dan Alfamidi saja.
“Para pelaku UMKM mendengar langsung Pola kemitraan Alfamidi dan UMKM, intinya adalah tidak lagi waswas karena sudah mendengarkan langsung dari Alfamidi,” kata Nyoman.
Semantara itu Anggota DPRD Kolaka dari komisi II Zainuddin Boni mengatakan tidak akan melarang pengusaha untuk berinvestasi di kolaka.
“Kalau masyarakat setuju, kita juga setuju. Disini sudah dilihat reaksi para pelaku UMKM yaitu menyetujui Alfamidi masuk di Kolaka.
Semantara itub salah satu UMKM asal Kolaka H.Samsudin dirinya mengaku tidak keberatan dengan akan hadirnya Alfamidi. Karena dirinya menilai kehadiran Alfamidi tidak akan berdampak buruk bagi usahanya, sebab dari apa yang sudah dijelaskan oleh manajemen Alfamidi yang siap membantu para pedagang.
“Kami tidak keberatan dengan adanya Alfamidi diKolaka. Kita sudah dengarkan semua penjelasan Alfamidi termasuk akan kerjasama dengan pedagang kecil ” katanya.
Sementara itu, penangnggung jawab Alfamidi cabang Sultra Bagus mengaku, kehadiran Alfamidi akan banyak memeberikan manfaat mulai dari perekrutan tenaga kerja, menjual produk lokal, produk pertanian, dan membantu bagi UMKM.
“Jadi kehadiran kami tidak akan mematikan para UMKM karena kami bertumbuh bersama UMKM,” katanya.
Bahkan pihaknya siap menampung produk lokal asalkan memenuhi strandar.
“Jika ingin produk masuk ke alfamidi standar umum harus dipenuhi mulai produk tersebut ada sertivikat halalanya. Dan Kami dialfamidi ada juga program CSR program CSR yg sda kami jalankan berupa sumbangan pendidikan bagai anak yang tidak mampu berupa tas alat tulis kostum dan sepatu, sumbangan kepada kaum duafa, pemeriksaan kesehatan gratis,” tutupnya. (Dadang)