Bombana, Kolakaonline- Semangat Pemerintah daerah kabupaten Bombana menuntaskan warganya dari garis kemiskinan patut di apresiasi, buktinya saja bila di akumulasi dari berbagai program Bakti Sosial seperti bantuan rumah (Baruga Moico),Raskin dan lainya, anggarannya mencapai ratusan miliar pertahun.
Ternyata bakti sosial itu tidak semua warga Bombana mendapatkannya, hal itulah yang di rasakan oleh Usman (50 tahun) Warga Sangkona Kecamatan Rumbia kabupaten Bombana.
H.Tafdil Sejak di Lantik menjadi Bupati Bombana 2017 lalu, Usman pria separuh baya yang pernah bertugas sebagai hansip di salah satu Kelurahan di ibu kota Bombana kini hidup sendiri di balik gubuk sederhana yang berlantai dan berdindingkan bambu.
Untuk menyambung hidup pun, pria yang lemas dan tak berdaya di akibatkan penyakit yang di deritanya (Lumpuh) hanya mengharapkan balas kasih dari warga atau kelurga terdekat.
Menanggapi masalah Usman salah satu kenalannya yang juga menjabat lurah Doule Sukaji Ramang saat di konfirmasi lewat via telepon, Senin(13/4/2020) membenarkan bahwa Usman adalah warga miskin yang beralamat di Sangkona,dan dirinya saat ini telah lama mengidap penyakit tanpa di temani sanak keluarga baik anak dan istri.
“Istri dan anaknya tidak di tau di mana keberadaannya,” singkatnya.
Soal bantuan pemerintah, Sukaji mengatakan selama ini Usman tidak mendapatkan bantuan di karenakan tidak memiliki KTP dan Kartu Keluarga sebagai acuan dari pemerintah daerah memberikan bantuan.
“Saya juga baru tau kalau ada warga sankona seperti ini,itupun saya dapat informasi dari teman,” ucapnya.
Di konfirmasi soal biodata kependudukan kata Sukaji dirinya sudah menghubungi pihak Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan (Disdukcapil) untuk di buatkan, bila tidak ada arah melintang biodata Usman secepatnya akan terbit.
“Saya sudah hubungi pihak Disdukcapil untuk di buatkan KTP dan Kartu Keluarga, kalau sudah ada itu insyaallah dalam waktu dekat pak Usman akan mendapatkan bantuan pemerintah,”tutupnya.
Wartawan : IB