Kolaka TerkiniSULTRA

Petani di Lalombaa Cetak Puluhan Hektar Sawah Secara Swadaya

Kolakaonline- Kebijakan pemerintah pusat yang menghentikan program pembukaan sawah baru, tidak membuat petani di Kelurahan Lalombaa putus asa. Demi menyukseskan target swasembada pangan, kumpulan tani Kelurahan Lalombaa Kecamatan Kolaka nekad membuka lahan sawah baru secara swadaya.

Lahan seluas lebih kurang 50 hektare yang selama ini ditanami palawija dan coklat tidak produktif disulap oleh petani menjadi lahan persawahan. Dari luas tersebut, saat ini petani sudah berhasil membuka lahan persawahan baru seluas 15 hektare. Sementara sisanya akan dibuka menjadi lahan sawah secara bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran para petani.

Kondisi Sawah Swadaya yang Telah Rampung /Foto Dadang

Salah seorang petani yang berdomisili di Lorong Soppeng Daeng Pacidda mengatakan pembukaan lahan persawahan baru ini dilakukan dengan menyewa alat berat Rp.700.000 perjam, Alhamdulillah saat ini sudah ada sekitar 15 Hektar tercetak.

“Pembukaan sawah baru ini dilakukan secara swadaya. Kita juga belum dapat bantuan pemerintah, karena kita memang tidak melaporkan percetakan sawah ini, sementara pengolaan lahan dilakukan murni oleh petani,” katanya Minggu (5/7/2020).

Dia menjelaskan, untuk membuka lahan baru ini para petani mengalami banyak kendala. Salah satunya biaya untuk meyewa alat  berat dan kondisi jalan. Untuk setiap lahan yang dirubah menjadi sawah semunya murni dana petani.

“Dengan rencana lahan yang akan dijadikan sawah seluas 50 hektare dan itu masih terus bertambah, Daeng Pacidda mengaku percetakan sawah tersebut hanya bisa dilakukan secara bertahap karena umumnya petani terbentur pada dana penyewaan alat berat. Untuk tahap awal ini sudah ada lahan 15 hektare yang dijadikan persawahan,” tuturnya.

Melalui pembukaan lahan persawahan baru ini, Daeng Pacidda berharap bisa meningkatkan produksi gabah di wilayah Kolaka. Dengan begitu bisa menunjang program swasembada pangan.

Wartawan : Dadang

















Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button