Kolakaonline- Kasus pembacokan dan penikaman yang terjadi di desa Ladahai Kecamatan Iwoimendaa hingga saat ini sudah di tangani Polres Kolaka, namun ternyata pihak keluarga masih tetap mempertanyakan proges kasus tersebut.
Sabtu (25/7/2020), menantu dari Sidung (korban meninggal dunia) bersama empat orang lainya mendatangi polres Kolaka.
“Kita datang kesini hanya ingin melihat progres penanganan kasus itu,” kata Firman usai menggelar pertemuan dengan polres kolaka yang di pimpin oleh Waka Polres Kolaka Kompol Roberth Silas Boroh, S.Sos.
Lanjut Firman, dalam pertemuan dengan polisi ia juga mengaku telah menyampaikan peristiwa penganiayaan yang menyebabkan metuanya meninggal yang sebenarnya kepada Polisi.
“Intinya masalah perkelahian itu bukan maslah tanah atau pagar, memang pelaku sudah lama bermasalah dengan korban. Bahkan ada surat penyataan yang saksinya adalah pemerintah desa pada 2019 lalu,” tuturnya.
Semantara itu kasat reskrim Polres Kolaka AKP I Gede Pranata Wiguna yang hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan akan menerima menerima informasi tambahan menganai kronilogis penganiayaan di desa Ladahai Kecamatan Iwoimendaa.
“Nanti informasi ini akan kita tambahkan dalam BAP tersangka kasus penganiyaan yang nenyebabkan orang meninggal dunia,” ujar I Gede Pranata Wiguna.
Wartawan:Dadang.
