Kolakaonline- Pengurus Kecamatan (PK) Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Kolaka mendatangi kantor partai Golkar di jalan Pahlawan Kolaka. Kedatangan pengurus Kecamatan tersebut melampiaskan protes kepada pengurus kabupaten Kolaka yang telah memberhentikan beberapa PK di wilayah Kabupaten Kolaka tanpa alasan yang jelas.
Ketua Pengurus Kecamatan Partai Golkar Kecamatan Baula Kamaluddin saat di konfirmasi mengatakan kedatangan pengurus kecamatan di kantor golkar untuk memprotes pemecatan beberapa PK di Kabupaten Kolaka.
“Hari ini kita segel kantor Golkar, kita Pengurus Kecamatan di anggap apa sama pengurus kabupaten, kita heran tiba-tiba ada surat pemberhentian, kita juga bingung apa alasan mereka. Kita Pengurus Kecamatanadalah kader Golkar bukan “JONGOS”,” ujar Kamaluddin, Minggu (30/8/2020)
Lanjut Kamaluddin pemberhentian PK kemungkinan karena akan ada kegiatan pemilihan ketua Golkar Kabupaten Kolaka. Dengan pemberhentian sepihak, harusnya pengurus kabupaten memberikan penjelasan kepada kader di kecamatan.
“Perlu diingat adanya 4 kursi di DPR ada campur tangan kader Kecamatan. Karena itu seharusnya para pengurus kabupaten berkomunikasi terlebih dahulu sebelum membuat keputusan. Pengurus Kacamatan yang di berhentikan yaitu Toari, Tanggetada, Baula, Wundulako, Kolaka,” katanya.
Kamaluddin juga mengingatkan kepada ibu Dewiyanti Tamburaka dan pengurus DPD Golkar 1 Sultra yang katanya akan memproses pengaduan teman teman Pengurus Kecamatan. Kemudian setelah ada hasil baru proses Pemilihan ketua Golkar Kolaka di laksanakan.
“Kita tagih janji para petinggi Golkar, yang katanya akan memproses pengaduan Pengurus Kecamatan yang di berhentikan secara tidak jelas. Hari ini Minggu (30/7/2020) kantor golkar kita segel, kita pasang spanduk dan kita rantai dan gembok. Ini adalah bentuk protes Pengurus Kecamatan yang di berhentikan secara sepihak,” tambahnya.
Wartawan :Dadang
