Dinas Perkebunan Kolaka Peringkat Pertama Serapan Anggaran Se Indonesia
KolakaOnline-Awalnya Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Kolaka tidak masuk hitungan sebagai kabupaten terbaik kategori Serapan Anggran. Namun kerja slow Kapala dinas Perkebunan Kolaka Hasbir Jaya Razak patut di acungi jempol, pasalnya per 6 Oktober 2020 Dinas Perkebunan dan Peternakan Kolaka bisa menjadi Peringkat teratas se Indonesia realisasi anggaran kategori Satuan Kerja (Satker).
Saat di konfirmasi Hasbir Jaya Razak mengatakan sebenarnya prestasi yang diraih dinas Perkebunan dan Peternakan Kolaka hasil buah tangan Bupati Kolaka H.Ahmad Safei, karena arahan beliaulah yang membuat Dinas Perkebunan bisa peringkat pertama se Indonesia.
“Alhamdulillah, Kolaka bisa menjadi teratas dan mengungguli ratusan Kabupaten se Indonesia. Kita patut syukuri pencapaian ini,” ujar Hasbir, Kamis (8/10/2020)
Mantan Kadis Pemuda dan Olahraga ini mengatakan pagu untuk Dinas Perkebunan Kolaka yaitu 7,8 Miliar dengan realisasi anggaran 7,6 Miliar per 6 Oktober 2020, kita ternyatabisa yang terbaik atau pencapaian 98,30 %.
“Sebenarnya untuk kegiatan lapangan sudah rampung semua, mulai dari pendistribusian Pupuk, Bibit (Kakao, Pala dan Merica), kita saat ini semnatara melakukan evaluasi ke kelompok penerima apakah bibit yang di bagikan sudah dintanam atau belum,” ujar Hasbir.
Lanjut Hasbir untuk peremajaan tanaman kakao di Kabupaten Kolaka terbagi di 4 kecamatan yaitu di Wundulako, tersebar di lima kelompok tani dengan luas lahan 133 hektar, dengan bantuan bibit 133.000 batang dan 26.600 kilogran pupuk. Untuk di kecamatan Baula hanya satu kelompok tani dengan luas lahan 30 hektar, dengan bantuan bibit 30.000 batang dan 6.000 kilogran pupuk. Kecanatan Watubangga terdapat dua kelompok tani dengan luas lahan 58 hektar, sertabantuan bibit 58.000 batang dan 11.600 kilogran pupuk.
“Untuk kecamatan Toari bantuan tersebar di 7 kelompok tani dengan luas lahan 179 hektar, dengan bantuan bibit 179. 000 batang dan 35.800 kilogran pupuk. Kemudian untuk bantuan bibit pala ada di desa Puulemo kecamatan baula dengan luas lahan 50 hektar dengan jumlah bibit 6000 pohon. Sedangkan untuk tanaman lada terdapat di enam kelompok di Kecamatan tanggetada dengan jumlah bantuan 80 ribu batang bibit dan dan 20.000 kologram pupuk organik,” tambah Hasbir.
Wartawan :Dadang