Kolaka Terkini

Peringati Sejarah 19 November Kolaka, Human Resources & Development Centre Bersama Lembaga Kepemudaan dan Mahasiswa Kolaka Gelar Dialog

KolakaOnline- Human resources & development centre bersama lembaga kepemudaan dan mahasiswa Kolaka memperingati peristiwa sejarah 19 November Kolaka dengan cara dialog literasi di salah satu Cafe yang ada di Kolaka.

Kegiatan di tengah pandemic Covid 19 tetap menerapkan protokol kesehatan. Dialog literasi mengangkat tema refleksi nilai sejarah perjuangan 19 November Kolaka dalam membentuk karakter kepemudaan di kabupaten Kolaka.

Human resources & development centre merupakan salah satu lembaga organisasi bergerak di bidang pemberdayaan dan pengembangan sumber daya manusia.

Ketua panitia sekaligus moderator kegiatan dialog Yudi Agusman mengatakan kegiatan ini salah satu bentuk menghormati dan memperngati perstiwa 19 November Kolaka dengan cara berdialog dengan konsep milenial.

“Kegaitaan dialog literasi di laksanakan di salah satu warkop hits di Kolaka, dalam kegiatan tersebut disisipkan pembacaan puisi pahlawan. Meskipun dengan kondisi yang terbatas untuk pelakasanaan ini tetapi karna semangat perjungan pemuda untuk menghormati sejarah perjungan 19 November Kolaka,” ujar Agusman saat di hubungi kolakaonline.com, senin (30/11/2020)

Lanjut Agusman, para peserta dialog literasi terlihat menikmati pengetahuan rentetan peristiwa heroik Pemuda Kolaka yang tergabung dalam kelasykaran dalam merebut dan mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Kolaka,

“Ada dua narasumber yang kami hadirkan yaitu Dr.H.Bakri Mendong, M.Si Sebagai pengamat/ pemerhati sosial budaya kabupaten Kolaka, yang juga pendiri organisasi komunitas putra putri veteran Kolaka, kemudian Bapak Puji Prio Utomo,S.Sos,M.PA Selaku Akademisi, Kepala UPT Perpustakan USN Kolaka,” tambahnya.

Masih kata Agusman kegiatan dilaog literasi juga merujuk ke Peraturan Daerah Kabupaten Kolaka Nomor 10 tahun 2017 Tentang pelestarian nilai budaya dan nilai sejarah serta pengelolaan cagar budaya di Kolaka.

“Semoga dengan adanya Perda ini betul Pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Kolaka bisa mengemplementasikannya,” katanya.Semantara itu Dr.H Bakri Mendong yang juga mantan anggota DPRD kabupaten Kolaka tiga priode mengapresiasi kegiatan anak muda mileneal yang peduli tentang pelestarian nilai budaya dan nilai sejarah.

“Biasanya Pemda Kolaka atau organisasi kepemudaan tiap tahun melaksanakan peringatan 19 November bersamaan dengan u pacara, dirangkaikan dengan napak tilas perjuangan dan kegiatan olah raga dan seni tradisional Tahun ini tidak ada mungkin karena Covid 19. Yang pasti adalah generasi muda Kolaka harus mengetahui sejarah perjungan rakyat Kolaka terutama peristiwa 19 November Kolaka, sebagai cikal bakal penaman kampus 19 November, Lapangan 19 November dan Kelurahan 19 November, Pemerintah Daerah Menghormati dan mengigat sejarah perjungan Rakyat Kolaka di masa Kemerdekaan,” tutur Bakri.

Lanjut Bakri, dengan perkembangan pembangunan di Kabupaten Kolaka pasti mempengaruhi nilai budaya dan nilai sejarah, termasuk adanya Penamaan Jalan Tidak Sesui Perda Nomor 10 Tahun 2017 Tentang pelestarian nilai budaya dan nilai Sejarah.

“Dalam kesempatan ini saya menyarankan khususnya di Kecamatan Kolaka, lebih baiknya pemberian nama Jalan, Gedung, Pantai atau Objek Wisata lainya di sesuaikan dengan Perda yang berlaku, agar pelestarian sejarah dan budaya tetap di lestarikan,” kata Bakri.

Semantara itu Narasumber kedua Puji Prio Utomo Mengatakan, bahwa untuk memahami nilai nilai yg terkandung dalam sejarah perjuangan kabupaten kolaka, dapat dilakukan melalui literasi. Artinya bahwa literasi itu tidak hanya tentang baca tulis tetapi juga bgmana para generasi muda dapat menuangkan ide dan gagasan dalam sebuah tulisan yang kemudian mengangkat sejarah tentang perjuangan kabupaten Kolaka.

“Selain para pemuda dan mahasiswa juga bisa berkolaborasi dalam memelihara dan melestarikan budaya dan nilai sejarah perjuangan yang ada di Kolaka. Kegiatan dialog ini merupakan momentum untuk memperingati hari pahlawan yang lahir pada 19 November. Tentu penetapan hari itu merupakan catatan sejarah yang cukup panjang bagi pendahulu/pejuang rakyat Kolaka,” katanya.

Puji mengajak mahasiswa dan pemuda yang tergabung pada organisasi kepemudaan di kabupaten kolaka untuk bersama-sama meningkatkan budaya literasi.

“Ini sebagai wujud pemaknaan nilai sejarah perjuangan para pahlawan rakyat kabupaten Kolaka,” tambahnya.

Wartawan : Dadang























Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button