Ditengah Pandemi Covid 19, DJ Park Popalia Biarkan Warga Berkumpul tanpa Pengawasan
KolakaOnline- Kasus positiv covid 19 di Kolaka terus mengalami peningkatan. Pemerintah dan Aparat Kepolisian tidak berhehti melakukan himbauan agar masyarakat tetap patuh pada protokol kesehatan.
Kebijakan pemerintah kabupaten Kolaka dengan membiarkan objek wisata tetep buka di manfaatkan oleh pengelola DJ Park Popalia untuk meraup untung besar. Namun dengan keuntungan yang besar tidak di barengi dengan penerapan ketat protokol kesehatan pencegahan Covid-19
“Ia saya tadi bersama dengan keluarga ke DJ Park Popalia yang berada di Kecamatan Tanggetada, rencananya mau mandi- mandi namun ternyata DJ Park Popalia sangat ramai, jadi kita hanya sebentar saja,”kata Warga yang namanya enggan di sebutkan.
DJ Park Popalia memang saat ini menjadi destinasi wisata permainan air andalan di wilayah Kolaka bagian Selatan, namun sayang sekali protokol kesehatan tidak di terapkan.“Pas kita masuk memang ada tempat cuci tangan, namun saat kran air di putar air tidak mengalir, selain itu di tempat istirahat juga warga berkumpul tanpa menjaga jarak. Pengelola juga tidak membatasi pengunjung yang masuk kr DJ Park Popalia. Saya sesalkan DJ Park Popalia tidak mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah,” tambahnya.
Semantara itu Camat Tanggetada Pudding saat di hubungi kolakaonline.com mengatakan tidak mengetahui DJ Park Popalia pengunjungnya membludak.
“Nanti saya sampaikan kepada kepala desa Popalia untuk melakukan pengawasan langsung di DJ Park Popalia, mengenai beberapa dugaan tudak adanya petugas yang menegur jika warga berkerumun,”ujar Pudding. Sabtu (2/1/2021).
Semantara itu Kepala Dinas Pariwisata Kolaka Zulkarnaen meyangkan jika memang DJ Park Popalia tidak mematuhi protokol kesehatan.
“Saya berharap pemerintah Kecamatan dan Desa bisa melakukan peneguran langsung kepada DJ Park Popalia. Pasinya protokol kesehatan harua di terapkan, menjaga jarak, mencucitangan, nanti kita juga akan turun langsung ke DJ Park Popalia,” katanya.
Wartawan:Dadang