Kolaka Terkini

Pemda Kolaka Laksanakan Rembuk Stunting

KolakaOnline- Pemerintah Kabupaten Kolaka melalui Dinas Kesehatan bersama Bappeda melaksanakan kegiatan Rembuk Stunting tingkat Kabupaten (Aksi #3). Kegiatan tersebut berlangsung di salah satu hotel pada Kamis, (31/3/2021).

Kepala Bappeda Kolaka, Sjamsul Kadar mengatakan Rembuk Stunting ini sebagai kelanjutan analisis situasi awal dan aksi penyusunan perencanaan kegiatan konvergensi penangan Stunting di Kolaka.

“Ada sasaran pokok yang ingin di capai melalui pelaksanaan Aksi #3 Rembuk Stunting ini, singkronisasi dan pengintegrasian hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan konvergensi intervensi pencegahan stunting di Kolaka sesuai dengan Aksi #1 dan Aksi #2,” ujar Sjamsul Kadar.

Lanjut Sjamsul Kadar, target nasional penurunan angka stunting ke 14% , bukanlah hal yang mustahil untuk turut ikut menurunkan angka Stunting di Kabupaten Kolaka tersebut. Karena itu semua pihak harus bersama melakukan penurunan angka Stunting.

“Intervensi yang tepat sasaran serta penguatan sinergitas melalui kolaborasi, komunikasi dan kerjasama lintas OPD bersama – sama dengan masyakarat menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan penurunan dan pencegahan stunting di Kabupaten Kolaka.

Semantara itu Bupati Kolaka H. Ahmad Safei mengatakan maslah Stunting adalah maslah bersama. Jika dibiarkan ini akan lebih berbahaya dari dampak Narkoba di Kolaka.

“Saya mengharapkan masing-masing OPD yang terkait sungguh – sungguh berkomitmen dan konsisten dalam menggerakkan seluruh rencana layanan kegiatan intervensinya di 65 desa yang telah ditetapkan menjadi lokasi fokus aksi intervensi penurunan dan pencegahan stunting di Kolaka,” tuturnya.

Safei juga menyampaikan keprihatinannya atas masih tingginya angka anak stunting di Kabupaten Kolaka yang jika tidak di turunkan memberi dampak pada kualitas manusia di Kolaka.

“Camat dan kades di Kolaka harus mempunyai perhatian khus jika melihat masyarakat yang mungkin kekurangan asupan gizi, apalagi jika dalam kondisi hamil. Intinya adalah pemerintah desa harus mengaktifkan POSYANDU di wilayahnya agar semua masyarakatnya terpantau dalam kebutuhan gizinya,” ujar Safei.

Wartawan :Dadang











Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button