Larangan Mudik Diberlakukan, Kapal Feri di Kolaka Cuma Angkut Mobil Logistik
KolakaOnline- Kondisi Pelabuhan Feri Kolaka kini mulai lengang pasca diberlakukannya pelarangan mudik oleh pemerintah. Tercatat, hanya kendaraan pengangkut logistik yang bisa menyeberang dari Kolaka ke Bajoe. Jumlahnya pun hanya sekitar 10 unit yang dimuat oleh setiap kapal feri.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Kolaka Ipda Maharani membenarkan hal tersebut.
“Semenjak peraturan diberlakukan tidak ada satu pun penumpang perorangan yang boleh menyeberang menggunakan kapal feri dari Kolaka menuju Bajoe. Yang bisa menyeberang hanya angkutan logistik saja,” ujar Maharani.
Menurutnya muatan kapal feri dari Kolaka menuju Bajoe rata-rata hanya 10 unit kendaraan yang terdiri dari truk dan mobil pick up.
“Yang mengalami peningkatan (angkutan kendaraan) itu dari Bajoe menuju Kolaka. Per harinya rata-rata 30 unit kendaraan pemuat logistik yang diangkut oleh satu kapal feri,” tutur pria yang hobi bersepeda ini.
Sebenarnya, setiap kapal feri mempunyai kapasitas mengangkut mobil truk dan open cup sampai 30 unit. Namun dengan kondisi pendemi dan aturan pemerintah, setiap kapal dari Kolaka hanya mengangkut 10 unit kendaraan saja.
“Harusnya saat sekarang lagi ramai-ramainya penumpang. Tapi karena kebijakan pemerintah
tentang larangan mudik guna memutuskan mata rantai Covid-19 dan untuk kepentingan bersama, kita harus patuhi,” tutur Kapolsek.
Maharani mengungkapkan mobil pengangkut logistik dari Kolaka yang menyeberang ke Bajoe mengangkut hasil perkebunan, pertanian, perikanan dan hasil hutan. Sementara kendaraan logistik dari Bajoe menuju Kolaka itu mengangkut barang sembilan bahan pokok.
“Kita juga menyampaikan tidak ada toleransi jika truk mau mencoba mengangkut penumpang karena sudah ada kepastian jumlah orang yang dimuat setiap kendaraan. Jika kendaraan 10 roda itu, (penumpangnya cuma) tiga orang dan mobil enam roda (penumpangnya) hanya dua orang,” tutur Maharani. (**)
Wartawan : Dadang