DPRD Kolaka Apresiasi PT CNI Tangani Dampak Banjir

KolakaOnline- Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Kolaka mengapresiasi PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) yang bergerak cepat menangani musibah banjir di Desa Pondre, Kecamatan Wolo Kabupaten Kolaka.
Apresiasi ini disampaikan Ketua DPRD Kolaka Syaifullah Halik saat memimpin kunjungan legislator di Desa Pondre, Jumat (27/08/2021).
Menurutnya PT CNI sangat cepat menangani dampak musibah banjir itu termasuk melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak pemerintah setempat bersama tokoh masyarakat.
“(Memang bencana ini) perlu direspons. MakanyaPT Ceria langsung melakukan pendataan terhadap masyarakat yang terkena dampak, termasuk langsung membantu melakukan pembersihan rumah dan area pemukiman warga yang terdampak,” katanya.
Ketua Komisi II DPRD Kolaka, Asmani Arif saat bertemu dengan petani sawah di Desa Pondre menyampaikan rasa prihatin atas musibah yang terjadi di daerah itu. Pihaknya berjanji akan menyampaikan kepada Pemda melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU), serta pihak perusahaan PT CNI agar secepatnya memberikan bantuan yang bersifat urgen, serta mengupayakan perbaikan yang dianggap penyebab meluapnya air, seperti pendangkalan sungai dan perbaikan saluran air.
“Atas kejadian ini tentu kami tak akan tinggal diam, kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan perusahaan dalam hal ini PT Ceria agar menanggulangi dan menangani kejadian ini secepatnya, sehingga beban penderitaan masyarakat tidak berlarut, ” harapnya.
Asmani mengaku kejadian banjir di daerah itu sudah sering terjadi sejak dulu. Ia pun berharap semua pihak dapat mengambil pelajaran dari musibah ini, agar lebih memperhatikan keseimbangan alam, sehingga dapat tercipta keharmonisan hidup antara manusia dengan alam sekitar tempat tinggalnya.
Sebelumnya, Rabu (25/8/ 2021) malam, hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kecamatan Wolo, mengakibatkan meluapnya debit air sungai, sehingga terjadi genangan air di area persawahan di sekitar pemukiman warga, juga berdampak pada rusaknya beberapa pematang sawah milik petani di Desa Pondre. Air juga memasuki rumah warga dan beberapa areal perkebunan warga.
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kolaka Bustan, dihubungi melalui telepon selulernya, Sabtu (28/08/2021) mengatakan, berdasarkan data dari Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), intensitas curah hujan pada bulan Agustus cukup tinggi, termasuk di Kecamatan Wolo Kabupaten Kolaka.
“Kejadian (banjir) di Kecamatan Wolo akibat intensitas curah hujan yang tinggi. Itu berdasarkan data BMKG,” kata Bustan.
Bustan menilai, intensitas curah hujan yang tinggi yang terjadi di Kecamatan Wolo, hingga merendam sebagian tanaman warga dikategorikan sebagai bencana alam, sebab didalamnya ada kerusakan alam dan kerugian materi yang dialami warga.
“Termasuk bencana alam, karena di dalamnya ada kerusakan alam dan kerugian materi,” ungkap Bustan. (Ril)
Katanya, sudah banjir sejak dulu,. Perasaan. Selama saya tinggal di Wolo, baru setahun terakhir ini banjir terjadi di pondre, kalau daerah wolo mungkin betul. Tapi pondre baru akhir2, ini. Banjir juga terjadi bukan karena meluapnya air sungai, tp dari aktivitas pertambangan,.