Kolakaonline- Meski sudah mengantongi izin kepolisian dan pemilik lokasi, namun keberadaan pasar malam di sekitar Pasar Raya Mekongga Kolaka dikeluhkan.
Beberapa pedagang pasar bahkan memprotes pemerintah. Menurut mereka keberadaan pasar malam telah mengusik pedagang di Pasar Raya Mekongga Kolaka.
Salah satu pedagang Pasar Raya Mekongga H. Darsal mengaku telah mendapat informasi bahwa pasar malam yang ada di lokasi terminal barang Dinas Perhubungan itu akan berlangsung selama satu bulan.
“Pedagang Pasar Raya Kolaka sebenarnya sudah melakukan koordinasi sebelum pasar malam tersebut dibuka. Kami sudah datangi pihak Kelurahan Lamokato. Hasilnya pak lurah tidak memberikan izin, kemudian Polres Kolaka sudah kami datangi. Hanya saat itu kita tidak ketemu Kapolres karena tidak ada di tempat. Sehingga kami ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kolaka dan Perindag Kolaka menyatakan tidak ada izin dari instansi tersebut,” tutur H.Darsal.
Menurut H.Darsal, pasar yang beroperasi malam hari itu sangat mempengaruhi jumlah pengunjung Pasar Raya Mekongga.
“Kami ini diwajibkan retribusi dan lainnya. Kami taat pada peraturan Pemerintah Kabupaten Kolaka, tetapi kenapa kita dikasih begini? Kami tidak halangi yang lain untuk mencari rezeki, tapi konsepnya salah karena posisinya berada tepat di belakang pasar kami. Harusnya di tempat lainnya. Karena teman pedagang menganggap itu adalah tandingan pasar,” tuturnya.
Darsal menginginkan, pihak pihak yang memberikan izin pasar tersebut meninjau kembali. “Kami ini pedagang pasar berusaha bertahan di tengah pandemi saat itu. Tolong pikirkan nasib pedagang pasar kami pak Bupati Kolaka,” pintanya. (**)
Wartawan: Dadang.
